WARNING : spoiler alert!
It’s such refreshing see a female superhero in movie. It’s about time to let a girl kick some assess,
lead the battle and be powerful. As person who always like watching action and
superhero movie, this movie is really great, fun and felling good movie.
Although, there’s a some dragging part before the big battle but still a good
as whole movie.
Only tiny note to the
filmmaker, how come after the battle Diana still have a great hair like she
just come out from the beauty salon? It’s bit ridiculous. I mean, she still look awesome with a braids
one. Well, probably thing like that only happened in superhero universe. 😝
Diana and her mother in Themyscira |
Wonder Woman berkisah tentang Diana (Gal Gadot), putri dari
Themyscira. Ibunya adalah Queen hippolyta (Connie Nielsen). Sejak kecil dia
tinggal di tempat yang isinya semua cewek.
Dia melihat gimana tantenya
Antiope (Robin Wright) melatih prajurit-prajurit cewek bertempur. Sumpah
ini keren banget. Itu figuran-fiurannya cewek yang keren-keren banget. Ngeliat
cewek-cewek begitu kuat dan jagoan banget berantem, naik kuda, ngelempar
tombak. Huaaah! Ibunya melarang Diana untuk ikutan bertempur
tapi setelah dibujuk oleh Antiope, akhirnya Diana diijinkan untuk berlatih.
Bahkan dia dilatih dua kali lebih berat dari yang lainnya.
Suatu ketika Diana menyelamatkan Steve Trevor (Chris Pine) seorang mata-mata
yang pesawatnya jatuh ke laut. Dari
cerita Steve Diana mengetahu kalau ada perang besar di Eropa (Perang Dunia I) .Dia berpikir itu
adalah ulah dewa perang, Ares, yang memang selalu jadi ketakutan bahwa dewa ini
bakal menganggu ketenangan di Themyscira.
Diana merasa dia punya tugas untuk membantu menyelamatkan umat manusia
dari dewa Ares.
Jadilah Diana pergi bersama Steve ke London. Ada adegan
lucu, ketika Diana tiba di London. Sebagai cewek yang enggak pernah keluar dari
daerahnya, lucu juga Diana terlihat gaptek berhadapan dengan manusia lain.
Apalagi dengan kostum Wonder Woman-nya yang serba minim itu.
Steve berniat memberi tahu kantor pusat bahwa ada bahaya
besar yang mengancam. Jendral Erich Ludendorff (Danny Huston) dan Doctor Maru
(Elena Anaya) sedang mengembangkan sebuah gas beracun yang bisa menghancurukan
seluruh umat manusia. Steve mencuri buku ini akan menyerahkannya pada kantor
pusat. Tapi karena argumentnya lemah,
akhirnya laporan Steve diaabaikan. Namun akhirnya dia dapat dukungan dari Sir Patrick Morgan (David Thewlis). Jadilah
mereka , dibantu oleh teman-temanya Steve, ke Belgia yang merupakan garis
depan. Awalnya enggak ada yang berani
untuk maju bertempur tapi dengan segala keberaniannya Diana, berhasil memimpin
pasukan di daerah yang disebut NoMan’s Land. Disini nih adegan pertempurannya
yang luar biasa terjadi. Dengan segala keberanian dan kekuatan supernya Diana
bisa menaklukan pasukan Jerman bahkan menguasai satu desa kecil. Luar biasanya, setelah bertempur, tetap dong
rambutnya itu tetap berkibar-kibar dengan indahnya bagai abis di blow dari
salon. Ya… maklum yah, peleeem. Ha ha ha.
Rambut Mbak-nya kayak abis diblow di salon. 😘 |
Di dekat desa kecil ini juga ternyata Jendral Erich dan
Doctor Maru berada. Bersama Steve dia menyamar menjadi salah satu undangan di
pesta, agar bisa membunuh langsung Jendral Erich. Ternyata dugaan Diana bahwa
Jendral Erich adalah jelmaan Ares salah besar. Dewa Ares ternyata menjelma
dalam sosok lain yang sama sekali enggak dia bayangkan.
Instead of bring clutch bag she bring a sword. This is must have item to the party, now. Cool 😍😍 |
No comments:
Post a Comment