Friday, June 30, 2017

Tempat Nongkrong Baru di Bandung: Teras Cihampelas






Ini salah satu tempat baru buat makan, hang out dan foto-foto di Bandung, Teras Cihampelas. Baru dibuka sekitar bulan Februari 2017. Uniknya dari teras ini ada di atas jalan Cihampelas,terbentang sepanjang 450 meter, dimulai dari perempatan dekat Rumah Sakit Advent dan Hotel Serela  hingga ujungnya di dekat Hotel Promenade. Konon ini baru satu-satunya yang teras atau skywalk dibangun diatas jalan raya.  Solusi yang jitu  buat menambah ruang publik yang luas dan hijau.







Sebenarnya gw enggak sengaja nemu tempat ini gara-gara turun dari  travel di daerah Cihampelas. Setelah googling sedikit barulah ,hari Jumat ini memuaskan rasa penasaran datang ke tempat ini rame-rame.  Ya, karena masih dalam suasana liburan jadi tempatnya lumayan penuh. Terutama di bagian yang berjualan dan makanan.



Banyak kios makanan, jangan takut kelaparan







Di sini paling banyak jualan t'shirt


 Teras Cihampelas ini terdiri atas 12 teras dengan tangga yang berundak-undak sehingga memberikan kesan dinamis. Ada beberapa area yaitu area kuliner, area souvenir dan taman kecil di ujung lengkap dengan tempat buat ber-selfie bersama Kang Emil, walikota Bandung. Kebetulan walikotanya juga doyan difoto, dia mengerti banget gimana warganya suka banget selfie, jadi disediakan frame seperti frame Instagram lengkap dengan standing character dirinya. He he he he,  Kocak juga sih.



Frame raksasa khusus buat selfie. Thanks buat Dhea & Ria yang udah pose :))


Tempat ini sangat menyenangkan karena bisa lihat keramaian Bandung dari tempat tinggi. Walau pas hari ini datang, rame banget jadi ya agak lieur (pusing), tapi kalau ngebayangin di hari kerja dan enggak banyak orang, pastinya adem banget.  Ada banyak kursi-kursi lebar dan tanaman-tanaman hijau di sepanjang teras ini.

Kalau laper juga tinggal beli berbagai makanan yang ada di sini. Atau kalau mau yang agak fancy bisa beli dulu di Ciwalk terus dibawa kesini.   Enggak hanya itu, selain ada tangga, buat yang males tersedia lift juga.  Fasilitas lain seperti toilet dan musola pun tersedia.  Satu alternatif yang menyenangkan kalau enggak mau nongkrong di taman atau di mall.







Tuesday, June 27, 2017

For The Love of Food : Final Recipe, Chef & Jiro: Dreams Of Sushi

 
If there’s any sin that I would commit it must be gluttony. Anything that  involves a food is good.  That’s why I love movie about food and cooking. I watched these three movie in three consecutive days. Different kind of story line but it’s all about the love and passion of the food.




Final Recipe is South Korean-Thai Drama played by Michelle Yeoh, Henry Lau and Chin Han. This 2013’s movie and I’ve been looking it for along time since Henry Lau of Super Junior M,  is my fav. But I only found the movie recently. For this role, Henry was training by a famous chef how to cook. No wonder his cooking skill in this movie was really impressive.  

The storyline is pretty nice, although some part is bit predictable. I wish they shown more about cooking and the food, and less family drama. You can see different different Chinese foods are feature, and some western food as well.

Final recipe is movie about young man named Mark (Henry Lau) trying to make some fortune by entering Final Recipe, cooking competition despite his grandfather wishes.  He learn how to cook from his grandfather who own a Chinese restaurant in Singapore and when he was a kid he remembers that his father always cooked for him.  On the final, one contestant will compete with a famous chef, David Chen. 

During the competition Mark managed to impress the famous chef, Daniel Boulud with his omelet. The grand jury, Julia (Michelle Yeoh) started make him as his favorite also.  The way he cooked and the taste of food remind Julia about something. After do some digging, she found out that Mark has a close relationship with his husband, David Chen.  





Imagined you’re doing road trip during summer holiday by your food truck and selling the food as well. How awesome!  That the story of Chef all about.  This movie is written & directed by Jon Favreau  whose directed an Iron Man. Robert Downey Jr, make an small appearance in this movie too. 

As the chef in upscale restaurant,Carl Casper (Jon Favreau)  hit a rock bottom when the restaurant critic,Ramsay Mitchel, wrote a bad review about his food. He still has a passion for food but the owner prevent him to improvise and experiment with the food. Thing getting worse when he learn about Twitter and tweeted a nasty comment about Ramsey

He quit his job and start to think over about his career. His former wife, Inez (Sofia Vegara) suggest him to take vacation with his  son, Percy (Emjay Anthony). After remodeled an old food truck,  he began to travel across America with Percy and Martin (John Leguizamo), his former sous-chef. They're selling a Cuban sandwich from Miami to Los Angeles, doing a stop overs in New Orleans and Austin –Texas. This trip not only about selling food but also made his relationship with his son closer. The relation between Carl and Percy is so adorable. I really love  watching how the relation growing.  As a tech savvy, Percy taught his father about social media, he also help to documented their trip through  social media and cause a lot of buzz. Carl taught his son all  the cooking technique. There’s plenty of food is being prepared, served and devoured. Definitely mouth watering movie. 

 

While watch this documentary movie, I’m not only hungry but craving for sushi as well. Jiro: Dreams of sushi is one of the best documentary movie you should watch. The movie is about life of Jiro Ono, the sushi master and owner of Sukiyabashi Jiro, a Michelin three-star restaurant in Tokyo Japan. He’s 91 years old now and still working. This movie was filmed when he was  85 years old. His sushi restaurant is really famous. Located in Tokyo subway station, people has to make a reservation at least a month in advance. He only serve for 10 people of roughly 20 course. It’s cost around 30.000 Yen for one person. 

Although this is documentary movie, but you won’t get bored. Most of us really familiar with sushi but I bet not every one know how the process of making sushi. Jiro made every process look so great and art-like. His passion about sushi is unbelievable.  He selected the only best rice, he asked his apprentice to massage the octopus for 45 minute, his older son who also help him run the restaurant went to Tsukiji fish market himself to pick the best tuna and other kind of fish for sushi. It’s so fascinating saw how a plate of sushi being prepared with passion and perfection.


Saturday, June 17, 2017

Midnight Diner



-->
Kalau yang suka nonton dorama di chanel Waku Waku Japan mungkin pernah nonton dorama Midnight Diner  ini tapi yang aku review disini versi layar lebar atau filmnya. Garis besar ceritanya sih mirip dengan doramanya, berkisah tentang pemilik kedai makanan yang baru buka setelah tengah malam sampai pagi hari. Yang main sebagai master-nya masih sama. Tapi ceritanya dibuat lebih panjangnya aja. Kalau dorama kan pendek-pendek. 

           Cerita Midnight Diner ringan tapi menyenangkan dan ngeliat makanannya itu lho.  Buat pecinta makanan Jepang pasti bakal ngiler banget. Uniknya lagi yang ditampilin disini sering makanan Jepang yang enggak umum atau ada beberapa variasi  khas kuliner lokal dari sejumlah wilayah di Jepang. Kalau di dorama, di akhir setiap episode sudah dikasih tahu cara buatnya, tapi karena ini film jadinya enggak ada.

            Midnight Diner ini juga diputar di Netflix Amrik dan jadi salah satu serial favorit. Terus dibuat juga versi drama Korea-nya. Jadi hati-hati kalau nyari, kadang suka tertukar dengan versi Korea-nya. Aku sendiri belum nonton yang versi Korea, tapi melihat setting dan gambar-gambarnya, kemungkinan ini ceritanya sama.

         Di film versi layar lebar ini dikisahkan gimana sang Master (Kaoro Kobayashi)  tiba-tiba menemukan sebuah guci yang diletakan di pojok kedainya. Setelah dilihat ternyata itu isinya abu hasil kremasi.  Penemuan ini jelas bikin heboh pengunjung dan mulai menebak-nebak siapa diantara para pelanggan yang datang ke kedai ini yang memungkinkan jadi si pemilik guci ini.

        Selain ada misteri guci abu,muncul  satu cewek bernama Michiru (Mikako Tabe)  yang tiba-tiba aja memesan makan terus lari karena enggak mau bayar. Belakang ketahuan si cewek ini homeless dan butuh pekerjaan. Dia menyesal dan sebagai gantinya dia bersedia bekerja membantu di kedai. Kebetulan sang master tangannya juga sedang sakit, sehingga butuh bantuan.

         Dan ada beberapa lagi kisah yang dialami oleh para pengunjung di kedai ini. Pastinya setiap masalah selalu dibahas lewat diskusi sambil menikmati menu-menu ajaib dan nikmat buat sang master.  Bikin ngiler banget!

Sunday, June 4, 2017

Kimi no Na Wa




 
                 Suka kagum banget sama cerita anime yang luar biasa itu. Penuh fantasi tapi mengharukan juga.  Selain Studio Ghibli jarang sih nemu anime yang benar-benar keren. Tapi yang satu ini sumpah keren banget. Ceritanya gabungan antara fantasi dan teen romance. Banyak orang kalau tahu teen romance pasti bawaannya pingin nyela. Sebelum banyak nyela, mending nonton deh. Karena cerita yang satu ini enggak tipikal teen romance.  Banyak detil-detil yang muncul dari awal sering terlewatkan begitu saja, dan itu sebenarnya jadi clue dari film. Kalau perlu nonton dua kali biar detilnya dapat. 

                 Selain cerita gambarnya juga bagus  dan detail banget. Nyaris kayak film beneran. Pemandangan kota Tokyo dan daerah Hida bagus banget. Jadi pingin ke Jepang lagi. Huaaah!  Enggak hanya itu, soundtracknya juga keren. Terutama lagu pembuka (Yume Tourou)  dan lagu penutup (Zen Zen Zense) dan  (Nan de mo nai ya)   OST  yang ada di film ini semuanya dinyanyikan oleh Radwimps. 


              


             Kimi no Na Wa atau Your Name bercerita soal cewek bernama Mitsuha yang tinggal di daerah pegunungan Hida. Dia tinggal bersama adik dan neneknya. Bersama nenek dan adiknya, dia berprofesi sebagai kuchikamizake sake. Cewek yang membuat sake yang dasar fermentasinya dari air liur manusia. Tinggal di daerah kecil membuat Mitsuha bosan. Dia berharap bisa tinggal di kota besar. 

               Tiba-tiba ada satu keajaiban, dia terbangun di sebuah kamar yang asing dan begitu melihat ke kaca dia berubah wujut jadi seorang cowok. Enggak hanya itu, dia enggak lagi tinggal di desa tapi di kota besar, Tokyo.  Awalnya Mitsuha berpikir dia cuma mimpi karena setelah beberapa saat dia kembali lagi ke desanya. Namun kejadian ini terjadi berulang kali. Anehnya, dia menemukan catatan/diary akan hari-hari yang dialaminya tanpa dia sadar dia mengalaminya. Akhirnya dia baru sadar kalau dia bertukar tubuh dengan seorang cowok bernama Taki. Untuk saling memudahkan kehidupan mereka berdua, keduanya sepakat membuat diari. Mitsuha dan Taki menulis semua yang mereka alami handphonenya.  


            



            Begitulah mereka terus berkomunikasi.  Taki membantu kehidupan Mitsuha di desa dan Mitsuha membantu kehidupan Taki di kota. Bahkan dia berhasil membantu Taki bisa nge-date dengan senpai-nya. Sampai suatu saat Taki terbangun dan dia tidak lagi bertukar badan. Tapi muncul keanehan baru. Dia seperti mendapat banyangan satu cewek dan daerah pedesaan yang indah. Ada perasaan sedih dan kehilangan yang tak terbayangkan yang membuat hidupnya enggak tenang. Taki memutuskan untuk mencari tahu kebenaran dari bayang-bayang yang selalu mengganggu pikirannya itu.  


                              Lagu pembuka : Yume Tourou by Radwimps






                              Lagu penutup:   Zen Zen Zense by Radwimps  





                                                        Nan de mo nai ya by Radwimps





Wonder Woman







 

                                             WARNING : spoiler alert!


                 It’s such refreshing see a female superhero in movie.  It’s about time to let a girl kick some assess, lead the battle and be powerful. As person who always like watching action and superhero movie, this movie is really great, fun and felling good movie. Although, there’s a some dragging part before the big battle but still a good as whole movie.   

                 Only tiny note to the filmmaker, how come after the battle Diana still have a great hair like she just come out from the beauty salon? It’s bit ridiculous. I mean, she still look awesome with a braids one. Well, probably thing like that only happened in superhero universe. 😝


Diana and her mother in Themyscira


         Wonder Woman berkisah tentang Diana (Gal Gadot), putri dari Themyscira. Ibunya adalah Queen hippolyta (Connie Nielsen). Sejak kecil dia tinggal di tempat yang isinya semua cewek.  Dia melihat gimana tantenya  Antiope (Robin Wright) melatih prajurit-prajurit cewek bertempur. Sumpah ini keren banget. Itu figuran-fiurannya cewek yang keren-keren banget. Ngeliat cewek-cewek begitu kuat dan jagoan banget berantem, naik kuda, ngelempar tombak.  Huaaah!  Ibunya melarang Diana untuk ikutan bertempur tapi setelah dibujuk oleh Antiope, akhirnya Diana diijinkan untuk berlatih. Bahkan dia dilatih dua kali lebih berat dari yang lainnya.  

            
An awesome fighting scene 😗



              Suatu ketika Diana menyelamatkan  Steve Trevor (Chris Pine) seorang mata-mata yang pesawatnya jatuh ke laut.  Dari cerita Steve Diana mengetahu kalau ada perang besar di Eropa (Perang Dunia I) .Dia berpikir itu adalah ulah dewa perang, Ares, yang memang selalu jadi ketakutan bahwa dewa ini bakal menganggu ketenangan di Themyscira.  Diana merasa dia punya tugas untuk membantu menyelamatkan umat manusia dari dewa Ares.
Jadilah Diana pergi bersama Steve ke London. Ada adegan lucu, ketika Diana tiba di London. Sebagai cewek yang enggak pernah keluar dari daerahnya, lucu juga Diana terlihat gaptek berhadapan dengan manusia lain. Apalagi dengan kostum Wonder Woman-nya yang serba minim itu.  

       
Gayanya tetap keren walau gak pake baju Wonder Woman

              Steve berniat memberi tahu kantor pusat bahwa ada bahaya besar yang mengancam. Jendral Erich Ludendorff (Danny Huston) dan Doctor Maru (Elena Anaya) sedang mengembangkan sebuah gas beracun yang bisa menghancurukan seluruh umat manusia. Steve mencuri buku ini akan menyerahkannya pada kantor pusat.  Tapi karena argumentnya lemah, akhirnya laporan Steve diaabaikan. Namun akhirnya dia dapat dukungan dari  Sir Patrick Morgan (David Thewlis). Jadilah mereka , dibantu oleh teman-temanya Steve, ke Belgia yang merupakan garis depan.  Awalnya enggak ada yang berani untuk maju bertempur tapi dengan segala keberaniannya Diana, berhasil memimpin pasukan di daerah yang disebut NoMan’s Land. Disini nih adegan pertempurannya yang luar biasa terjadi. Dengan segala keberanian dan kekuatan supernya Diana bisa menaklukan pasukan Jerman bahkan menguasai satu desa kecil.  Luar biasanya, setelah bertempur, tetap dong rambutnya itu tetap berkibar-kibar dengan indahnya bagai abis di blow dari salon. Ya… maklum yah, peleeem. Ha ha ha.  

                 
Leading a battle 



 Rambut Mbak-nya kayak abis diblow di salon. 😘


               Di dekat desa kecil ini juga ternyata Jendral Erich dan Doctor Maru berada. Bersama Steve dia menyamar menjadi salah satu undangan di pesta, agar bisa membunuh langsung Jendral Erich. Ternyata dugaan Diana bahwa Jendral Erich adalah jelmaan Ares salah besar. Dewa Ares ternyata menjelma dalam sosok lain yang sama sekali enggak dia bayangkan.

Instead of bring clutch bag  she bring a sword. This is must have item to the party, now. Cool 😍😍