Friday, July 31, 2009

Public Enemies


Rating:★★
Category:Movies
Genre: Action & Adventure
Cast: Johnny Depp, Christian Bale
Sutradara: Micheal Mann

Udah lama nih enggak ada cerita2 soal gangster dengan setting tahun 50an dimana gangster lebih jago dari polisinya. Kondisi ini yang mau diangkat di Public Enemy. Saat itu Chicago banyak terjadi perampokan. Salah satu perampok bank yang terkenal adalah John Dilliger (Johnny Depp). Berkali-kali ditangkap enggak pernah bisa. Masyarakat pun menganggap dia sebagai idola/pahlawan layaknya Robin Hood.
Terjadi pergantian dalam FBI, Melvin Purvis (Christian Bale) ditugaskan untuk menangkap John. Polisi ini emang terkenal jago. Dia mulai memburu John. Pacarnya pun dikuntit kemana pun pergi. Dalam sebuah perampokan John tertembak begitu juga teman-temannya. Walau berhasil melarikan diri tapi nyawa makin teranyam. Dia sudah dianggap sebagai public enemy.
Johnny Depp play his role soo good, Christian is so-so. Awal ceritanya agak lambat dan boring pada bagian awal bikin gw terkantuk-kantuk. Baru ditengah dan belakangan seru.

Wednesday, June 17, 2009

omg, grandma u r soo awesome!




Gambar diatas bukan trik fotoshop,lho. Seriously, nenek berumur 83 dari Aussie  ini adalah jago yoga! Dia udah beryoga selama 40 tahun sampai sekarang . Nama nenek ini Bette Calman, dia sampai sekarang masih ngajar yoga tiap hari dan masih bisa melakukan pose2 yang sulit seperti pose diatas. She's really living proof that if we keep it, we'll get there. And never too old for yoga. Benar2 inspirasi banget nih. Semoga gw bisa terus beryoga dan achieved at least a half what she did. 





.




Wednesday, June 3, 2009

hot, flat and crowded


Rating:★★★
Category:Books
Genre: Nonfiction
Author:thomas friedman
The latest book from Thomas Friedman who write World is Flat. I love the way he explain all global thing happened around the world with very simple words. Buku yang satu ini sayangnya enggak sebagus World is Flat dan The Lexus and Olive Tree. But the chapter about petrodollar (how much US dollar own by country through the sale of petroleum) really eyes-opener.After all, is all about money and who get the power.
In Thomas opinion, now world is not only Flat, just like he explained in his previous book, but Hot and Crowded too. Hot and crowded because all the earth getting hot and we need to take a great concern for environment. Life span and food revolution make people life longer and consume more than our previous ancestor. Earth getting crowded too.
He give many example how things getting hot and what every people, every country should do to reduce it.

Tuesday, June 2, 2009

Padang Padang & Uluwatu



                                        





                                                                



Oooh oooh  ahhh ahhh


                                    


Hellooo there :)

                                        

Our last stop before heading back to Jakarta. Spent two days in Bali just like any typical tourist do; sun bathing, playing with water, eating out and do a bit shopping. ^__^

Thursday, May 28, 2009

me & mr darcy


Rating:★★
Category:Books
Genre: Romance
Author:alexandra potter
As a fans of Jane Austen's work, specially Pride & Prejudice, once I dream meet a man like Mr Darcy. Haa ha ha Well, woudn't all we? Buku ini mencoba menggambarkan gimana kalo para cewek2 nge-fans sama buku Pride & Prejudice sampai mereka bikin napak tilas ke tempat2 yang ada dalam buku itu. Lucu juga. Dan beberapa adegan atau kalimat dari si tokoh utama dissesuaikan dengan dialog yang ada di Pride & Prejudice. Of course karena ini click lit, pasti ketebak siapa jadian dengan siapa. ^__^
Dikisahkan Emily seorang manager toko buku, memutuskan berlibur ke Bath untuk mengikuti tour napak tilas buku Pride & Prejudice. Ternyata, teman2 seperjalannya sebagian besar adalah orang2 manula kecuali dirinya dan seorang reporter cowok yang nyebelin bernama Spike. Cowok ini ditugaskan mencari tahu kenapa para cewek menyukai Mr Darcy.
Walau terganggung karena sikap Spike yang ngeselin, Emily tanpa sadar benar2 bertemu Mr Darcy. Sayangnya cuma dia yang bisa melihat keberadaan Mr Darcy dan di era moderen ini Mr. Darcy lama2 jadi terlihat seperti cowok yang malechauvinism dan egois. Hm... what's written on book not always good in real life.

Wednesday, May 27, 2009

very smart dogs from rusia









I found very interesting story about stray dogs in Rusia.(more news read here )  Kondisi perekonomian yang buruk,membuat banyak anjing terlantar, sehingga mrk harus survive sendiri di antara ganasnya manusia. Untuk tidur mrk menjadikan kereta api sebagai shelter mereka. Untuk mendapatkan makanan mereka akan mengonggong yang keras, seperti gonggongan mengancam, pada pejalan kaki yang sedang makan. Pejalan kaki yang ketakutan akan menjatuhkan makanan mrk dan itulah yang jadi menu of the day para anjing. Poor fellow. Semoga, perekonomian di seluruh dunia membaik, and all that stray dogs will get a nice home eventually.

Thursday, May 14, 2009

tv series: the tudors


Rating:★★★
Category:Movies
Genre: Comedy
cast: jonathan rys meyer, natalie dormer, henry cavill


Cocok banget deh, tagline serial ini. It's Good To Be King. Emang enak jadi raja. Soalnya semua orang patuh sama perkataannya, dan dia bisa membuat keputusan apa aja. Dan itulah yang terjadi pada masa pemerintahan Henry Tudor VIII. Dia banyak membuat keputusan kontroversional termasuk melepaskan kerajaan Inggris dari Katolik, mengganti jadi agama Kristen Anglikan. Lalu dia membuat peraturan yang menginjinkannya bercerai agar bisa kawin lagi. Henry VIII terkenal juga sebagai orang yang sering berganti pasangan. Pacarnya tersebar diseluruh negeri deh. Ia punya enam istri! Alasannya, dia ingin mencari istri yang bisa memberikan anak cowok. Ironisnya dia hanya sekali dapat anak cowok. Dan double ironis, setelah dia Inggris dipimpin oleh salah cewek, Ratu Elizabeth I (anaknya dari Anne Boleyn yang bukan dianggap anak sah oleh Henry sendiri). Dia adalah salah satu pemimpin yang membawa Inggris pada masa kejayaan. Yeah, man, you eat that!
Serial ini berdasarkan kisah sejarah. Dan penulisnya, Michael Hirsch, emang jago bikin cerita sejarah Inggris . Tapi buat para ahli sejarah ini film 'sampah' banget ha ha ha ha soalnya banyak memberi bumbu-bumbu pacaran, percintaan dan sex seperti layaknya soap opera. Tapi tetap aja asyik ngeliat period costume, setting Inggris yang keren dan those thick accent. Love it!

Serial ini dimulai dari keinginan Henry mencari pasangan/istri baru karena dia kecewa dengan istrinya Katherine, enggak juga memberikan anak cowok. Dia mengajukan keinginannnya untuk mencari pasangan baru. Ada beberapa calon yang memenuhi kriterianya. Dan yang paling mengena adalah Anne Boleyn. Masalahnya adalah gereja Katholik tidak mengijinkan perceraian. Maka Henry mencari cara agar dia bisa tetap menceraikan istrinya. Namun sang istri, Katherine enggak mau, karena dia seorang Katholik yang setia, dan kalau diceraikan, maka anaknya akan kehilangan hak sebagai pewaris tahta.

angels & demons


Rating:★★★
Category:Movies
Genre: Action & Adventure
cast: tom hanks, ewan mc gregor, ayelet zurer
director: ron howard

Again, bukunya Dan Brown diadaptasi ke film. Sebenarnya buku ini lebih dulu terbit dari pada Da Vinci Code tapi karena Da Vinci Code meledak, yang dibuat film duluan ya Da Vinci Code. Ceritanya juga masih seputar perbedaan pendapat antara gereja dan ilmu pengetahuan. Kali ini melibatkan Vatikan segala.
Dari segi buku gw lebih suka Angels & Demons, cara bercerita lebih komplex, karakter lebih oke, settingnya juga keren (Vatican, Italia! You can't ask for more!), terus Dan cukup bijak dalam menanggapi perbedaan antara gereja dan science.
Filmnya juga lebih menarik dibandingnya film Da Vinci Code. Kayaknya sang sutradara udah belajar dari film Da Vinci yang enggak terlalu sukses itu. Dia bikin lebih banyak action dan dialognya lebih menarik. Castingnya juga pas. Ewan disini kereeeeen banget. Man, he's so irresistible. A villain you hate to love. ^__^.

Berkisah soal kepanikan di Vatican City karena Paus meninggal. Semua kardinal dari seluruh dunia dikumpulkan untuk memilih Paus yang baru. Sementara itu ada 4 kardinal yang diculik, diduga oleh kelompok Illuminati. Camerlengo (Ewan Mc Gregor) meminta Robert Langdon (Tom Hanks) untuk menyelesaikan misteri ini. Dia dibantu oleh Vittoria (Ayelet Zurer) yang partnertnya dibunuh. Dia adalah ilmuan yang antimeternya dicuri. Antimeter ini seperti bom atom yang sengaja dicuri untuk meledakan Vatican. Hanya dalam waktu satu hari Langdon dan Vittoria harus menyelesaikan semua masalah.

x-men origins: wolverine








★★
Category:Movies
Genre: Action & Adventure
cast: jack hughman, liev schreiber, ryan renold, will i am,daniel henney
director: gavin hood

Sebagai karakter di X-men, wolverine emang paling menarik. Jadi ya enggak heran kalau dibuat film ini. Di versi komik, cerita ini lebih dulu muncul baru The X-men. ini cerita soal gimana si Wolverine bisa jadi punya kekuatan itu. Sayang aja, ceritanya jadi flat dan biasaaaa banget. Apa karena The X-men itu keren banget, jadi agak berharap banyak sama yang satu ini? Well, dunno deh. Diluar ceritanya yang biasa, performance Jack Hughman is superb. Itu doang sih yang membuat gw bertahan nonton sampe abis.

Cerita dimulai dari saat Wolverine kecil. Waktu itu namanya masih Thomas Logan. (Jack Hughman) Dia melihat bokapnya dibunuh oleh pamannya, karena marah dia tanpa sadar mengeluarkan cakar yang mirip serigala. Karena itu juga dia melarikan diri bersama kakaknya Victor Creed (Liev Schreiber) . Hingga besar mereka selalu bersama dan saling melindungi karena mereka punya kekuatan yang sama. Keduanya diajak bergabung dalam Team X oleh Mayor Stryker. Anggotanya adalah Agent Zero, Wade Wilson, John Wraith, Fred Dukes dan Chris Bradley. Tapi Logan enggak suka dengan kekasaran dan kekejaman team ini. Dia memilih keluar dan hidup sendiri.
Setelah beberapa tahun berlalu, Logan dicari lagi dan istrinya dibunuh oleh Victor. Karena ingin membalas dendam Logan, bersedia dirinya jadi eksperimen yang dilakukan oleh Stryker hingga merubah dirinya menjadi Wolverine. Belakangan dia baru tahu ternyata Major Styker punya rencana lain.



the international























Rating:





★★
Category:Movies
Genre: Action & Adventure
Cast: naomi watt, clive owen
Director: tom wyker

Louis Salinger (Clive Owen) seorang agen interpol bertugas untuk mengungkapkan keuangan sebuah bank dengan reputasi internasional. Dia mendapat tugas ini dari Eleanor Whitman (Naomi Watts), asisten DA. Ternyata keuangan dari bank ini ternyata sebuah konspirasi besar yang melibatkan banyak negara dan pejabat terkenal juga. Jadi, yang enggak heran juga usaha untuk mengungkap dosa bank ini jadi susah banget.
Sebenarnya film ini berpotensial lebih bagus. Apalagi temannya konspirasi dan politik internasional. Sayang aja nge-garapnya kurang maksimal. Mau action, tapi kurang action seperti Jason Bourner. Mau yang serba konspirasi tanpa action tapi enggak se-seru The Insider. Serba tanggung deh.


Wednesday, April 15, 2009

Flores: Moni - Ende





Perjalanan naik turun sebelum sampai di danau 




Ende is our next destination. only 4 hours from Bajawa by Bus. Perjalanan luar biasa berkelok-kelok dengan pemandangan yang kereeeeen banget. Sepanjang perjalanan enggak bisa tidur karena berbelok-belok itu. Belum lagi jalannya enggak mulus.

Kalo Bajawa kotanya dingiiin, maka Ende kotanya panas walau enggak sepanas Labuhan Bajo. Ende dikelilingi gunung Ipi dan Meja. Uniknya, dia juga punya pantai. Komplit banget deh. Kalau nengok ke kiri dan ke kanan pandangan kita bisa bertabrakan dengan pemandangan gunun. TApi kalau kita jalan sedikit ke tengah kota, bisa sampai di pantai. Sayang aja pantainya udah kotor.

Kita nyampe di Ende udah siang sekitar jam 12. Langsung nyari hotel, yang direkomendasiin sama Rian, teman baru dr Flores yang ketemu di Bajawa. Harganya sih murah 100 rb semalem tapi banyak nyamuk terus colokan listriknya cuma satu. Huaaah padahal mo nge-charge HP, camera dll nih. Payah deh. Terpaksa beli colokan kaki 3.

Abis makan siang, nyari toko baju, soalnya Maria udah kehabisan kaos. Udah gitu kita ke travel agent mo beli tiket buat pulang. Kendaraan umum di Ende cuma ada angkutan kota atau ojek. Angkotnya gak punya trayek. Tinggal bilang kita mau kemana. Sekali jalan 2 ribu, berhubung tampang kita turis, ada yang minta sekali jalan 5 ribu. yaa nasib deh! Lucunya pas beli tiket, berangkat dan pulang kita naek angkot yang sama. Enggak sengaja sih. Ya, kota kecil ketemunya orang2 itu lagi. He he he kebanyakan supir angkot anak2 ABG. Supir yang angkotnya kita naikin masih kelas 3 SMA. Lagi liburan, jadi mereka narik. Mobilnya penuh hiasan boneka2 pink dan boneka ulat bulu. Begitu tahu kita bawa kamera mrk minta difotoin. Duuuh narsis juga. Ha ha ha.

Abis beli tiket, mampir ke Pasar Ende buat cari kain. Harganya lumayan dan tenuannya bagus2 banget. Menggila deh belanjanya. Harga kain bervariasi antara 20 rb sampe ratusan ribu. Duuuh ngiler nih pingin beli kain yang bermeter2 tapi selain mahal, males bawanya. Berat bo!
Pulang dari pasar udah malem. Balik ke hotel. Makan malem sambil nunggu jam berangkat ke Moni. Mau liat sunrise di Danau kelimutu. Jadi kita harus berangkat jam 2 malem, biar sampe sana sekitar jam 5an.
Dari Ende ke moni kita nyarter mobil Rp. 500 ribu ditemenin sama Rian juga yang udah apal daerah ini. Moni daerahnya kecil banget. Bisa dibilang kampung gitu deh. Mobil kita cuma bisa sampai di bawah. Untuk sampai ke danaunya kita harus trekking sekitar setengah jam. Untung deh, ini tempat wisata terkenal. Jadi akses naik udah bagus banget. Udah disediakin tangga dan jalur naiknya gampang. Uuuh sampe ke atas lumayan ngos-ngosan soalnya tanjakannya curam. Tapi pemandangannya.... so breathlesss deh.

Danau kelimutu disebut juga danau tiga warna, karena ada tiga danau dengan warna yang berbeda2. Tiap2 saat bisa berganti warna juga lho. Pas kita dtg, warnanya Biru, ijo dan hitam. Danau ini terbentuk dari hasil kawah gunung yang meletus. Dulu bayangan gw kita bisa duduk2 dipinggir danau, sekaligus main air di danau itu. Ternyata enggak. Danaunya cuma bisa diliat dari kejauhan. Dan dipasang besi pembatas juga. Karena katanya, daya magnet di ketiga danau ini besar banget, kalau terlalu dekat kita bisa ketarik dan jatuh ke danau itu. Ada sih, dulu turis asing yang nekat mau mendekat ke danau itu. Tewas deh!

Puas menikmati matahari di Kelimutu, kita turun. Dalam perjalanan balik ke Ende, semua orang tidur, kecuali supir. Hi hi hi ngantuk berat. Abis makan siang. Jalan2 bentar lihat suasana kota. Lagi sepi banget. Soalnya lagi pilkada dan pesawat kita di-delay juga gara-gara itu. Enggak hanya di-delay kita harus transit dulu di kupang sebelum sampai ke Den pasar. Total perjalanan Ende-Kupang- Den Pasar 6 jam. Weeek!



Tuesday, April 14, 2009

Flores: Bajawa






"Halo mau ke Bajawa,toh?" suara dengan logat khas Indonesia Timur tiba-tiba muncul sosok dengan rambut kribo setinggi cotton candy berjaket kulit item di depan pintu kamar kami. Pagi-pagi tuh jam 6.15. Ternyata itu kenek bus Bajawa yang udah nunggu di depan hotel. Weiiits tampangnya gaul abis. Kayak Lenny Kravitz. Lengkap dengan kacamata itemnya. Kalo aja dia enggak bergelantungan di pintu bus, bisa disangka turis Afrika.
Tanpa menunggu jawaban kami, si Lenny Kravitz langsung meraih backpack kami. Buru2 gw bayar hotel dan langsung mengikuti ke bus. Buseet.... deh, ini bus benar2 bus rakyat!
Gw harus meloncati beberapa karung di depan pintu sebelum mencapai tempat duduk. Di bawah kaki gue ada karung bawang. Untuk sandaran tangan, ada karung beras di samping gw. (Ini karung muncul belakangan, setelah gw terbangun diantara tidur2 ayam)

Gw sempat melirik dengan cemas mencari2 dimana backpack gw. Ternyata ada di tumpukan paling atas diantara karung2 yang lain. Sementara tas temen gw ada di bawah jok salah satu kursi penumpang lain.
Pelayanan bus di Flores emang luar biasa. Mereka bisa menjemput penumpang sampe di depan pintu rumah. Jadi mini bus ini dengan cuek mundur syuuut... masuk ke halaman rumah orang. si Lenny kravitz nyelonong aja masuk ke rumah orang terus keluar udah bawa kerdus ato karung yang dilemparnya ke dalam bus atau di atas bus. Ck.. ck.. Terus Om Supir (Pak supir maksudnya) dikenal semua orang. Setiap berhenti di kota2 kecil, ada aja yang menyapa dan ngajak ngobrol.(Ya... makin lama aja nih, sampe ke Bajawa!) Sambil nitip apaan gitu ato pesen kursi buat minggu depan. Dashboardnya semakin lama semakin penuh sama amplop2 dan plastik. Nyupir merangkap jasa Tiki ya. Ha ha ha

Dari Labuan Bajo ke Bajawa perjalanan jauuuuh banget. 10 jam. Jalannya berliku-liku kayak cadas pangeran di Sumedang itu. Kiri jurang, di sebelah kanan batu cadas yang gede-gede. Sekali nabrak,abis semua deh! Supirnya enggak kalah gila dengan supir kopaja. Berhenti, ngerem sesuka2. Parahnya, kalo ketemu bus lain dari arah berlawanan, mereka suka ngobrol. (again? doyan bener, ngobrol!) cuek aja gitu berhenti di sampingnya ada jurang. Gw yang duduk disebelah jendela kayaknya kembang-kempis membayangkan, gimana kalo bus ini doyong sedikit, bisa masuk jurang.
Akhirnya setelah mati gaya. Sakit pantat dan punggung, nyampe juga di Bajawa. Kotanya dingiiiin banget. Si Lenny Kravitz sempat bilang, di Bajawa sih 2 jam aja kota ini bisa dikelilingi karena kecil.
Sampe di Bajawa udah sore. Perut laper, badan berkeringat. Kita minta di berhentiin di resto Camelia. Katanya sih paling rekomen di Bajawa. Lenny Kravitz nurunin backpack gw yang ternyata udah pindah ke atas bus. Buseeet! Untung enggak kebawa orang lain. Soalnya, sebelum kita turun ada ibu2 yang ngomel karena kardusnya ketuker sama orang lain. Hua ha ha ha. Itu kocak banget,deh. Si Lenny Kravitz adu mulut sama si Ibu dan Om Supir.
Pengalaman naik bus 10 jam ini benar2 pengalaman yang enggak terlupakan.

Abis makan kenyang. Kita cari2 hotel di sekitar situ. Akhirnya pilihan jatuh ke Hotel Edelweis. Satu malem 90 ribu enggak pake air panas. 2 tempat tidur pakai selimut tebel, dan WC duduk. Rumahnya tua tapi cozy dan bersih. Orang2nya ramah2 banget. Gw langsung betah deh. Hotel ini lumayan terkenal. Banyak banget kamar2 penuh dan kita satu2nya turis lokal.
Abis mandi, disuguhi teh hangat. Ngobrol2 sama orang hotel. Nyari2 info buat keliling Bajawa. Akhirnya kita nyewa bemo seharian buat kelilng2 soalnya udah emang enggak ada angkutan umum kalo mau jalan2. Sehari 300 ribu. Jam 6 kita udah dijemput.
Pagi bangun kesiangan. Jam 7 Enak banget sih udaranya buat tidur. Bemonya udah nunggu dari jam 6 hi..hi.. hi.. langsung ke Soa buat mandi dan berendam disana. Sayang bgt temptnya bgs tapi enggak terpelihara dengan baik.





Perkampukan Bena yang bergaya megalitikum


Kalau mau bisa beli langsung kain tenun disini

Sebelum ditenun, kapasnya dipital dulu


Dari sini lanjut ke Bajawa. 2,5 jam dari Soa. Pemandangannya baguuuus banget. Sampe sesak nafas ngeliatnya. Supir dan kenek bemo kami, Epin dan Heri, juga enak banget diajak jalan2. Dia ngasih tau spot2 yang bagus buat motret.
Sampai di Bena, kita foto2. Masuk sana enggak perlu bayar. Cuma nulis nama sama ngasih donasi serelanya aja. Sempet ngobrol2 sama penduduk setempat. Terus beli kain tenun juga. Tawar2 gw beli 1 slayer harganya 60 rb.
Puas foto2, balik ke Bajawa buat makan siang. Lagi2 di rumah makan padang. soalnya enggak ada makanan khas Flores di kota ini. Perjalanan dilanjutkan. Kita pingin ke sebuah danau,yang katanya baru muncul setelah tahun 2000an. Dulunya enggak ada.Duuuh lupa nama danaunya. Pas sampe disana ternyata kalo mo naik 4 km jauuuh banget ya. Mana udah sore. Akhirnya enggak jadi deh. Mengingat kita nanti bisa trekking dan liat danau lagi di Moni.
Ya, udah balik ke hotel. Udara yang dingin ini membuat ngantuk. Jadi tiduuur dulu. Sampe malem. bangun. Pesen Pancake banana dan teh panas. Yummmy enak banget dinikmati sambil melihat pemandangan terus baca buku. Someday gw bakal kesini lagi cuma buat nglamun dan cari insipirasi ^__^ .Lanjut dengan nyantai2 plus nggegosip sama turis lain sampe malem. Sekalian cari2 info tambahan soal Flores dan Ende. Beres2 buat besok lanjut ke Ende. Harus pagi nih. Jam 6.
What a wonderful day!

Flores: Labuan Bajo - P. Rinca


Pantai Pede, sepi tapi sayang kurang terurus

 
Pelabuhan Philemon.



Anak Laut



Akhirnya bisa juga gw ke Flores. Setelah sekian lama mencari info dan masih aja gelap ^__^ Perjalanan dimulai dari Labuan Bajo. Untuk kesini harus naek pesawat dari Denpasar soalnya enggak pada penerbangan langsung dari Jakarta. Kalo udah di Denpasar si banyak penerbangan ke Labuan ini. Kita naek pesawat kecil Trigana Airlines sekitar 950 rb. Pesawatnya keciiil banget isinya cuma 48 orang. Bisa liat ujung pintu depan sama belakangnnya.
Perjalanan dari Denpasar ke LBajo sekitar 1,5 jam. Wuiiiih begitu mendarat di Bandara Komodo ngeriiii banget. Kayaknya sayap pesawat siap nabrak ke landasan. Terus dipinggir-pinggirnya banyak ilangan-ilangan. Sebagai tempat landasan enggak meyakinkan deh. Bandara ini kecil banget. Seperti ruang ala kadarnya. Dari pintu kedatangan ke pintu keluar bandara juga keliatan. Berjejer deretan supir taksi dan para penjemput. Barang-barang yang diturunin dari pesawat, langsung ditaro brek gitu aja di depan pintu kedatangan, Pilih2 sendiri deh kopernya.

Dari bandara kita naik taksi (bentuknya seperti mobil kijang standart). Kena getok 20 rb. Yaaaa enggak ada angkutan lain, terpaksa terima nasib dah. Padahal dari bandara ke hotel Wisata cuma 15 menit. Deket banget. Namanya sih hotel tapi lebih mirip losmen. Kamar standart pake kipas, dengan kondisi seperti tempat kos-kosan. Enggak ada lemarinya. Cuma ada meja dan dan tempat tidur. Terus kipasnya kenceeeng banget. Mau dikecillin enggak bisa, langsung mati. Untung WCnya bersih dengan kloset duduk. Fuuuih lega deh. Satu kamar bayar 80 rb/malam pake breakfast pisang goreng 2 biji dan teh manis.
Abis mandi, kita cari info buat ke pulau. Sempet mampir ke Pantai Pede pakai jalan kaki. Katanya sih jalan cuma 15 menit, tapi udah 30 menit gak nyampe juga. Catatan penting: Jangan percaya kalo ada yang bilang ‘deket’. Itu artinya cukup jauh. Cukup bikin keringatan! Pantainya bagus sayang aja kurang terawat. Banyakan kambing dari pada orangnya. Dari sini naek bemo (bayar jauh dekat 2000 perak) ke pelabuhan Philemon buat cari boat. Dasar kota kecil kita ketemu beberapa turis bule yang satu pesawat sama kita. Tanya sana sini harganya gak cocok juga. Akhirnya kita pilih naik boat dari kenalan penjaga hotel aja. Satu boat 400 ribu. Berangkat jam 6 pagi.




Kalo ketemu kapal lain, langsung dadah-dadah ha ha ha


Dari pelabuhan Philemon ke P Rinca sekitar 2,5 jam. Tempat komodo itu ada dua di Pulau Rinca dan Pulau Komodo. Banyak yang nyaranin ke P. Rinca aja karena pemandangannya lebih bagus terus komodonya lebih ganas. ^__^ Sampe disana beli tiket 280 rb termasuk harga tiket masuk, trekking 2 jam (sekitar 4 km) dan ranger. Nama rangernya Pak Mansyur. Bapak ini tampangnya nanar. Diluar pertanyaan seputar komodo, kalo ditanya jawabannya suka gak nyambung. Nanya harus pelan2 pakai bahasa Indonesia baku. Dia juga jalannya cepet banget kayak dikejar komodo. Belakangan aja dia sadar kita jalan terseok-seok. Baru deh, dia nanya ‘mau istirahat?’ Ya mauuuuu lah!




Coba hitung ada berapa komodo disitu?

Hati-hati kadang komodonya bersembunyi kayak batu. Nyaris enggak keliatan.








Langit biru dan serba hijau

Pemandangan sepanjang 4 km

Jalannya mencuram turun ....



Terus mendaki lagi.....


Yeaaaah we did it! :)



Dari sini lanjut ke Pulau Bidadari mau berenang. Asyiiiik. Pantainya lumayan bersih. Sambil berenang dibawah kaki ada ikan2 yang lewat. Airrnya jernih jadi bisa keliatan batu-batu koral yang warna-warna. Awesome.

Balik ke LBajo udah sore. Makan di resto Philemon. Habis 30rb dg menu ikan kupa bakar, nasi, es jeruk. Agak mahal sih untuk harga LBajo. Sebelum2nya makan di Warung Jawa (warteg) ato Rumah Makan padang sekitar 12 rb. Mampir di mini market buat beli cemilan. Cari2 cemilan khas Flores gak nemu. Akhirnya beli cemilan kayak talas goreng. Eh, pas diperhatiin tulisannya Oleh-Oleh Khas Malang. Halah!

Malem beres-beres, siap-siap buat berangkat ke Bajawa. Udah pesen bis sama petugas hotel . Pagi dijemput langsung di hotel jam 6 pagi. Bayar 120 ribu, dan ternyata kita diboongin, harganya seharusnya cuma 70 rb. Weeeks!




Thursday, February 12, 2009

burn after reading
























Rating:






★★★
Category:Movies
Genre: Comedy
cast: brad pitt, george clooney, frances mcdormand
director: joel coen & ethan coen

Kocak, geblek dan enggak penting banget tapi teteuuup lucu banget. Emang sih bukan yang funny ha ha ha yang langsung bikin kita ketawa. Tapi lebih ketawa ironis. Situasi, dialognya yang membuat cerita ini jadi kocak. Burn After Reading seperti juga film Coen Brother yang lain, berusaha menertawakan masyarakat amrik dengan gaya sinis. Brad Pitt tampil jijay banget sekaligus kocak abis.
Linda (Francis Mc Dormand) berniat melakukan operasi plastik. Sayang uangnya tidak cukup. Tanpa sengaja dia menemukan disk yang diduga isinya rahasia negara yang penting. Usul ini didengar oleh teman kerjanya, instruktur fitness, Chad (Brad Pitt) yang menyarankan menghubungi si pemilik disk untuk meminta uang. Ternyata si pemilik ini adalah seorang agen CIA, Osborne (John Malkovich). Merasa diperas, Osborne jadi marah dan berusaha mencari tahu siapa itu Linda dan Chad.

Wednesday, February 11, 2009

happy-go-lucky






















Rating:




★★★
Category:Movies
Genre: Drama
cast: sally hawkins, elliot cowan, alexis zegerman
director: mike leight

This movie is simple, sweet without any too much drama. Film yang sangat ringan, fun tapi enggak cemen. Menonton film ini serasa melihat kehidupan teman atau tetangga kita yang baik hati. Mungkin karena kesederhanaan ceritanya, Happy-go-lucky masuk juga salah satu nominasi Oscar sebagai best screenplay.
Poppy cuma cewek biasa yang tinggal di flat kecil bareng sahabatnya Zoe. Di bekerja sebagai guru SD. Jalan hidupnya terlihat biasaaa banget dan Poppy enggak pernah negative thinking. Apa pun yang terjadi selalu dihadapi dengan senang. Suatu kali Poppy kehilang sepeda dan dia memutuskan ini saat yang tepat untuk belajar mobil. Poppy kursus private pada Scott cowok pemarah dan pengerutu. Terjalinlah hubungan yang unik antara Poppy dan Scott. Sementara itu, Poppy juga jatuh cinta dengan seorang cowok yang bekerja sebagai petugas sosial.