Friday, November 24, 2006

one fine day in qing dao




Nama kota ini tertulis di buku travelling gw Qing Dao. Bacanya King Dao. Tapi saat gw nyebut dengan King Dao enggak ada yang ngerti. Lalu di tiket kreta dari Beijing yang gw beli tertulis Qing Tao. Tapi pas gw nyebut King Tao enggak ada yang ngerti. Ternyata bacanya adalah King Dao tapi dengan mengucapkan Kiii (i-nya harus agak panjang) dan akhiran Ng yang melengking lalu penyebutan Dao-nya antara nyebut huruf T dan D; Tdaa-Ooo. Ya kayak orang cadel gitu deh.
Di beberapa buku traveling edisi lama nama kota ini tertulisnya Tsing Tao. Bahkan merek bir yang terkenal dari kota ini pun namanya Tsingtao Beer (One of the famous beer in China). Buat orang bule, mereka lebih familiar dengan nama Tsing Tao dari pada Qing Dao. Halah!
Kota ini masuk profinsi Shandong salah satu kota pelabuhan yang gila-gilaan tumbuh dan berkembang. Enggak terlalu banyak yang bisa dilihat dari kota ini selain old part-nya yang membuat gw rela menempuh 8 jam perjalanan dengan kereta malam kelas kambing dari Beijing (hi hi hi ini gara-gara salah beli tiket soalnya petugasnya walau bisa bhs Inggris tapi gw tetap enggak ngerti dia ngomong apa).
Dulu Qing Dao berada di bawah pemerintahan Jerman jadi gedung2nya sangat dipegaruhi oleh arsitektur Jerman. Old part yang naik turun bukit pemandangannya bagus banget. Enak buat jalan-jalan. Apalagi udara kota ini enggak terlalu panas. Di bagian modernnya, sama seperti kota besar lainnya banyak gedung2 tinggi and the city still growing. Disana sini bangunan2 tinggi sedang dalam tahap pembuatan. Karena kota ini terpilih sebagai kota tanding mendayung di Olimpiade 2008, semua sarana lagi dibangun. Termasuk lapangan terbang barunya (Qing Dao Liuting International Airport) yang letaknya dipinggir kota. Saking jauhnya gw nyaris ketinggalan pesawat walau taxi yg gw tumpangi udah ngebut gila2an. Airportnya soo mewaaaah dan besaaar bgt. Soekarno Hatta kalah deh. Damn!

Tuesday, November 21, 2006

the producers




























Rating:








★★★★
Category:Movies
Genre: Drama
cast: nathan lane, matthew broderic, uma thurman
dir: susan storman

This movies is very hilarious,funny and sooo theatrical. Mirip-mirip dengan Chicago deh yang ada nyanyi-nyanyinya. Dan yang main keliatan banget lulusan panggung teater or at least they familiar with it. Film ini adalah remake tahun 1967 dan ada juga versi panggungnya.
Max Bialystock (Nathan Lane) used to be a hit maker Broadway producer but recently his career is sliding down. Most of his played is bad review.
Semangat hidupnya muncul kembali setelah dia berkenalan dengan Leo Bloom (Matthew Broderic) seorang accountant. Leo bilang Max bisa kaya bila memproduksi satu pertunjukan yang sangat buruk yang langsung ditutup pada hari pertama. Berpartner dengan Leo, Max segera merencanakan sebuah pertunjukkan. They find a very bad written script called Springtime for Hitler. They choose a very bad director and amateur but pretty Swedish actress, Ulla (Uma Thurman) to play it. But the play turn out become a toast-of-the-town hit.

Tuesday, November 14, 2006

the prestige





























Rating:




★★★★
Category:Movies
Genre: Drama
cast: Christian Bale, Hugh Jackman, Michael Cane, Scarlett Johansson
dir: Christopher Nolan

Damn! This is a very good & thrilin' movie. Sepanjang jalan cerita gw terus menebak-nembak who's a good and who's a bad one. It's really hard to tell.Masing-masing punya ambisi, trik dan rencana masing-masing, but tujuan mrk cuma satu jadi yang paling hebat enggak peduli pengorbanan apa yang hrs dilakukan.

Set in Victorian era, The Prestige bener2 menggambarkan gloom, dark and a hardship kehidupan magician. Ada dua orang pesulap hebat, Rober Angier (Hugh Jackman) and Alfred Borden (Christian Bale). Mereka dulunya berteman baik. Tapi gara-gara Alfred melakukan kesalahan fatal dengan salah membuat tali ikatan saat pertunjukan, mereka jadi musuhan. Kesalahan ini menyebabkan istri Angier tewas. Mereka pun berpisah tapi selalu saling mengawasi dan bersaing untuk jadi pesulap yang paling hebat.

Silih berganti Angier dan Alfred membuat trik hebat lalu mereka saling mencuri trik dan saling mengalahkan. Mereka juga enggak malu untuk mempermalukan saingannnya di depan penonton.
Suatu ketika Alfred berhasil membuat trik yang hebat. Trik menghilang dan muncul di tempat lain. Angier berusaha untuk mencari rahasia itu, sampai2 dia meminta asistennya, Olivia (Scarlett Johansson) untuk mendekati Alfred. Dengan segala cara Angier berusaha mencari rahasia sampai akhirnya dia menemukan alat hebat yang membuatnya dan Alfred terlibat dalam sebuah pembunuhan.

Thursday, November 9, 2006

shanghai honey




Kota kedua terbesar setelah Beijing. Dirancang sebagai kota bisnis dan metropolitan, semua ada di sini. Enggak kalah deh dengan Hong Kong. (Dan gw lebih suka Shanghai dari pada Hongkong) Mulai dari MRT, international and sophiscated airport (ada 2 lho!), malls with all international brand (Huai Hai street just like the Fifth Avenue!!) , gedung opera sampai gedung teater. Shanghai tuh gedeee bagt, gw menghabiskan waktu tiga setengah hari aja masih kurang untuk mengexplore kota ini. 

Gampang kok kalau mau jalan-jalan, beli aja Shanghai City Map, yang lengkap dengan huruf kanji dan romawi. Di jamin enggak nyasar. Yaa kalau nyasar sedikit, tinggal naik taksi, enggak mahal juga. ^___^
Although this city doesn't have much a backpacker hotel but really hard to miss. Surely I love to come again.

lantau island




Sebenarnya pulau ini bagian dari HK. Cuma letaknya agak nyempil. Kita harus menyebrang lautan. Daerah ini baru aja jadi daerah wisata yang komersil September 06 dengan nama Ngong Ping 360 drajat. Untuk sampai ke Lantai Island kita harus naik Skytrain selama 20 menit ( lumayan tuh, gw sempat ketiduran pas pulangnya).
Dulu Lantau island cuma jadi tempat wisata para penganut Budha soalnya di pulau ini ada biara Budha plus patung Budha yang gedeee bangt (kalo suka nonton film HK pasti tau deh. Di Infernal Affair juga nongol ^__^) . Krn melihat tempat ini potensial dan para turis juga suka kesini buat liat2 pemandangan alam plus hiking akhirnya di jadiin deh taman wisata. Seru juga ngeliat sisi hijau HK. Ijoooo banget dan emang enak buat hiking. Ya itung-itung bakar kalori.

Wednesday, November 8, 2006

fear and loathing in hong kong




Kota dunianya Asia. Gitu promo yang ditulis soal Hong Kong. Emang kalau ngomong soal modern and canggih, hong kong is one of them. Mau nyoba MRT, mengunjungi event2 art, gaya fashion yang so cosmopolitan sampe belanja barang bermerk (mulai dari yang asli sampe yang palsu) semua ada deh. Kecuali toko buku! Percaya enggak sih , udah muter-muter kemana-mana enggak nemu toko buku  berbahasa Inggris yang lengkap entah itu Border, Kinokuniya atau pun Barnes & Nobel. Oh, man!!

return trip to macau




Althought this city island famous for its gambling, they have a great view to offer. Heavily influenced by Portuguese, Macau architecture similar to south european cities. Nama-nama jalannya pun sooo Latin! Penduduknya tampangnya unik banget. Campuran antara cina dan latin. Sayang harga penginapan di Macau sangat mahal. Kebanyakan hotel berbintang yang dilengkapi dengan kasino, so lebih baik enggak menginap disini. Karena jaraknya cuma 45 menit dengan feri ke Hong Kong, pilihan paling asyik adalah beli tiket return naik feri HK - Macau. Berangkat pagi dan pulang malam. That's what most people do. Lucu aja, begitu sampe di terminal Ferry Macau, semua aturannya berubah. Termasuk harus ganti mata uang (MOP), biar gitu secara nilai tukar pun sama dan kalau pun belanja dengan dolar Hongkong diterima,cuma kembaliannya pake MOP.

Tuesday, November 7, 2006

fall in beijing




Beijing ibu kota tapi enggak kaya ibu kota negara. So laid back, punya banyak pedestarian, jalannya besar dan mulus. Everything is so cheap. When I visited, the wheater was sooo cold. Maklum sedang fall/winter. Udara sekitar 16 derajat and kalau enggak pake coat bisa mati menggigil tapi dengan udara yang dingin plus sedikit sinar matahari itu juga yang membuat Beijing jadi asyik dipakai jalan-jalan. Pokoknya sekedar jalan mengikuti kemana kaki ingin melangkah.

Regardless the people like to spit on the street  every where (and I have to watch where to walk) , an awful toilet and rarely can't speak English, they're a nice people.  I got a lot of help even I can't understand Chinese. Love to come again.